Perbedaan Free Hosting dengan Pay Hosting

This item was filled under

Hosting merupakan hal yang sangat penting dalam dunia website, karena website yang telah kita desain akan menjadi sia-sia jika tidak segera dihostingkan dan hanya menjadi penyempit hardisk komputer kita, dan orang lain tidak bisa melihatnya. Maka blog ini akan mencoba memberikan tambahan pandangan mengenai seluk beluk hosting web. Untuk mendapatkan space hosting, kita bisa melakukannya dengan cara membeli (lebih tepatnya menyewa) dari suatu provider hosting berbayar atau mendapatkannya dari secara gratis dari provider free hosting yang ada didunia ini. Baik free hosting maupun pay hosting tentu ada ada keuntungan dan kerugiannya. Berikut beberapa perbedaan dari keduanya:

A. Hosting Gratis (free hosting)
Kelebihan:
  • Yang pasti kita mendapatkannya gratis..tis..tis..alias gak bayar sama sekali.
Kekurangan:
  • Space dan bandwidth yang terbatas. Perlu diperhatinkan bahwa dalam memilih hosting, parameter yang paling penting untuk dipertimbangkan adalah space dan bandwidth. Space berkaitan dengan ruang yang tersedia sebagai tempat kita menyimpan file-file website, sedangkan bandwidth merupakan batasan akses data perbulannya. Mengenai kedua parameter ini, akan lebih kita bahas pada postingan selanjutnya.
  • Fitur hosting yang terbatas, misalnya layanan email, database, dan-lain-lain
  • Pada umumnya ada banner iklan dari provider free hosting yang kita gunakan yang muncul pada halaman website kita, . Hal ini bisa mengurangi estetika website sebab peletakan banner tersebut sering sembarangan karena terpasang otomatis. Namun, ada juga hosting gratis yang memperbolehkan kita tidak menampilkan banner-banner mereka.
  • Minim bantuan jika mengalamai gangguan. Kalaupun ada biasanya respon dari provider tersebut cukup lama, padahal jika tidak segera diperbaiki, akan sangat mempengaruhi website kita, baik dari segi brand maupun segi profit jika kita memanfaatkan website kita untuk bisnis.
  • Tidak ada asuransi atau jaminan dalam penggunaan layanan. Bila suatu saat terjadi gangguan yang menyebabkan kerusakan pada website kita bahkan yang palign parah kehilangan seluruh data website, kita tidak bisa serta merta melayangkan tuntutan kepada provider free hosting mengingat kita mendapatkan layanan mereka juga secara cuma-cuma.
  • Sulit terlisting pada mesin pencari seperti google dan yahoo, karena kemungkinan dianggap sebagai SPAM.
  • Menggunakan layanan hosting terkadang membuat pengunjung website meragukan kredibilitas kita, apalagi jika kita menggunakan website untuk bisnis. Tentu yang muncul adalah keraguan dan ketakutan dari pengunjung dan menganggap kita tidak serius karena tidak mau mengeluarkan modal untuk biaya hosting saja. Tapi mungkin bagi pembaca yang tidak menggunakan website untuk bisnis, hal ini tidak menjadi persoalan.
  • Ada kemungkinan akun kita ditutup secara sepihak, dan kita hanya bisa diam saja sambil gigit jari.
  • Ada kemungkinan tidak selamaya gratis.
Yach, meskipun kekurangan free hosting lebih banyak dari pada kelebihannya, namun kelebihan itu sepertinya masih mampu mengabaikan kekurangannya.he3x.

B. Hosting Berbayar (pay hosting)
Kelebihan:
  • Fitur hosting yang lengkap. Meskipun fitur-fitur bergantung pada paket hosting yang kita beli, namun pada umumnya fitur hosting berbayar lebih lengkap dari pada yang gratis. Ya iyalah, masak ya iya donk, namanya juga dibayar, bukan di todong :)
  • Tidak terdapat banner iklan dari provider yang muncul pada website kita. Kecuali kita pasang sendiri.
  • Bantuan yang cepat dan tepat. Biasanya respon dari customer service-nya lebih cepat ketika kita melayangkan pertanyaan untuk meminta bantuan. Hal ini menjadi keharusan bagi mereka sebab mereka tentu tidak mau konsumen menjadi tidak puas sehingga berujung pada kerugian mereka sendiri.
  • Lebih mudah terdaftar kedalam mesin pencari seperti Google dan Yahoo. Hal ini tentu semakin mempercepat orang lain untuk mengunjungi website kita karena dapat membukanya melalui mesin-mesin pencari tersebut.
  • Ada jaminan atau asuransi dalam menggunakan layanannya, sehigga kita tidak perlu khawatir kehilangan data atau terjadi kerusakan tanpa ada pertanggungjawaban. Kita bisa melakukan tuntutan pada penyedia layanan tersebut karena kita telah membayar mereka.
  • Kredibilitas kita lebih terjaga dan bisa menghilangkan keraguan maupun ketakutan dari pengunjung terutama jika kita melakukan jual beli melalui website kita. Selain itu, jika kita menggunakan website untuk bisnis affiliasi, para advertiser tentu lebih percaya dan menganggap kita lebih serius.
Kekurangan:
  • Biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan space hosting masih sangat mahal. Sebagai contoh, pada saat posting ini di-publish, di salah satu provider hosting yang ada di Indonesia yaitu www.dapurhosting.com, biaya untuk menyewa space sebesar 200 Mb dengan bandwidth 25 Gb adalah Rp 300.000 per tahun. Bagi pembaca yang mungkin baru mencoba membuat website tentu hal tersebut cukup memberatkan.
Semoga penjelasan diatas cukup bisa memberikan gambaran untuk dijadikan pertimbangan bagi pembaca dalam mendapatkan layanan hosting, dan bisa melengkapi pertimbangan yang telah saya berikan pada postingan yang terdahulu mengenai hosting. Berikutnya kita akan membahas mengenai perbedaan free domain dan pay domain serta tips-tips dalam memilih hosting dan domain.


Bookmark and Share

POSTINGAN LAIN YANG BERHUBUNGAN :




Dapatkan Tutorial Website Via Email:

Setelah membaca artikel diatas, jangan lupa ngasi komentar ya...

17 komentar on "Perbedaan Free Hosting dengan Pay Hosting"



Post a Comment